A.
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sebuah sistem di dalam suatu organisasi. Dengan adanya sistem
informasi, maka user dapat mengetahui informasi-informasi apa saja yang
dimiliki oleh server host ataupun database, dan dapat menggunakan informasi
tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
Pengertian
sistem informasi sendiri adalah suatu sistem untuk proses informasi
secara luas, yang digunakan suatu komputer dan pengaaplikasiannya terhadap
teknologi lainnya yang saling terkait. Ada beberapa jenis dan juga tipe dari
sistem informasi. Berikut ini adalah beberapa jenis dan juga tipe dari sebuah
sistem informasi:
- Sistem informasi manajemen (baca juga: pengertian sistem informasi manajemen)
- Sistem Informasi akuntansi (baca juga: pengertian sistem informasi akuntansi)
- Sistem Informasi geofrafis
- Sistem Informasi Bisnis
- Sistem informasi eksekutif
- Sistem Informasi keuangan
- Dan masih banyak lagi
Kesemua jenis dari sistem informasi tersebut,
memiliki tujuan dan juga fungsi sistem informasi yang berbeda-beda, sesuai
dengan bagaimana sistem tersebut dibuat, diimplementasikan dan juga siapa saja
user yang menggunakan sistem informasi tesebut. Kemudian fungsi
teknologi informasi dan komunikasi yang cukup berpengaruh dalam
kehidupan sehari-hari sangatlah berguna seperti berkomuniksasi dengan seseorang
yang berjarak jauh dengan gedget yang dimiliki, misalnya melalui komputer
dengan chatting ataupun pada smartphone.
Dengan adanya sistem informasi, maka alur dan juga
arus data menjadi lebih mudah untuk dilakukan, yang mana hal ini akan membantu
mempercepat dan juga mempermudah sistem distribusi data dari host ataupun
server menuju usernya, sehingga setiap user dapat memanfaatkan informasi yang
tersedia secara efektif.
Karakteristik Sistem Informasi
Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem
informasi apabila memnuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi.
Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar
sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari host menuj usernya.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:
- Memiliki Komponen
Karakteristik
pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini
merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen
tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang
bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki
sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem
informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak
dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan
tidak akan dapat berjalan secara optimal.
- Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik
dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah
memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary.
Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem
informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah
kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki
oleh sistem informasi tersebut.
Jadi,
dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan bekerja saling
tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan
juga perannya amsing-masing.
- Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment
Karakteristik
dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah
siste, atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan
sistem dan juga lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah
sistem informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila
sistem tesebut memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar
yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.
- Memiliki Interface
Interface
atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh
sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem
informasi yang dapat dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem
informasi tersebut memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka
ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen
atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.
Hal
ini mengacu pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana
sistem informasi memilki beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi
dasar terbentuknya suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga
subsitem tersebut di hubungkan dengan apa yang disebut denan interface.
Berarti,
sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface,
maka sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.
- Memiliki Input atau Masukan Sistem
Karakteristik
berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input atau masukan. Input
system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk
dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua
jenis, yaitu:
Maintenance
input merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem, dimana
merupakan sebuah energy yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, agar sistem
informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan optimal.
- Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem
Output
atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya.
Output merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil
atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada
display user, yang berisi informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap
user yang menggunakan sistem informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan
layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem
informasi dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.
- Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem
Karakteristik
berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data
atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan
komponen atau bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama
untuk memproses input dari sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output
dari sebuah sistem informasi.
Singkatnya,
processing system ini membantu proses pengolahan data secara keseluruhan yang
ada did alam sebuah sistem informasi, lalu mentransmisikan hasil dari
pengolahan data tersebut menuju output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat
diakses oleh user.
- Memiliki Sasaran dari Sistem
Karakteristik
terakhir merupakan karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem
informasi. Karakteristik tersebut adalah sasaran dari sistem. Ya, sasaran dari
sistem merupakan analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem
informasi ini. Tanpa adanya sasaran dari pembuatan sistem, maka sudah pasti
sebuah sistem informasi tidak akan bisa bermanfaat dan juga berguna. Misalnya
adalah, sebuah sistem informasi diimplementasikan untuk para auditor dan juga
akuntan. Maka jenis dari sistem informasi yang akan diimplementasikan dan juga
dikembangkan adalah jenis dari sistem informasi akuntasi, yang berisi data –
data keuangan suatu eprusahaan dan juga organisasi.
B.
JENIS
SISTEM INFORMASI
1.
Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem
informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya,
sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial
merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan
lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi
atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
Level
manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua
pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan
memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat
penting sekali untuk para level management dalam hal:
a.
Melakukan
monitoring terhadap kinerja anak buah
b.
Memberikan
penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
c.
Menerima
laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
d.
Melaksanakan
fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
e.
Memberikan
masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
f.
Melihat
kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
g.
Melakukan
komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga
perusahaan.
h.
Membantu
mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi
suatu permasalahan
i.
Menganalisa
suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
j.
Meningkatkan
efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
k.
Menunjang
fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan
atau organisasi
Dengan adanya sistem
informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang
berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat
waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap
bawahannya.
2.
Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang
kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti
merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan
untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan
kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di
dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level
eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
a.
Memiliki
hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal
perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
b.
CEO
atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
c.
Dewan
Komisaris perusahaan
d.
DIrektur
Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
e.
Dewan
Direksi
f.
Dan
elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu
perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya,
sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi
atau perusahaan banyak berisi mengenai:
a.
Kegiatan
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu
tertentu
b.
Kinerja
dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level
eksekutif
c.
Kondisi
kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi
d.
Lingkungan
kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi
tersebut
e.
Nilai
perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
a.
Proses
audit dari kondisi keuangan perusahaan
b.
Menampilkan
data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan
dan dilalui oleh sebuah perusahaan
c.
Membantu
mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
d.
Menentukan
keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
e.
Memperjelas
informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan
proses akuntansi
f.
Merapihkan
catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
g.
Membantu
mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level
akuntansi keuangan perusahaan
h.
Menyediakan
proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan
Sistem informasi akuntasi
sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun,
karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun
akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan
proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi. Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
a.
Sistem
informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan
oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya
pada periode satu tahun
b.
Sistem
informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk
membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca
keuangan suatu perusahaan
c.
Dengan
adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan
bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan
oleh perusahaan tersebut.
d.
Membantu
mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
e.
Mempercepat
proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi
jual beli yang sudah pernah dilakukan
f.
Membantu
penghitungan pajak dari suatu perusahaan
g.
Melakukan
monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
h.
Memonitoring
mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
i.
Dapat
terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal
payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem
informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah
perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan
setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem
informasi keuangan untuk melakukan analisis.
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi. Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali
fungsi, seperti:
a.
Mencatat
total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
b.
Mencatat
barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
c.
Mencatat
hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
d.
Mencatat
produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
e.
Mencatat
biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
f.
Melakukan
analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses
produksi
g.
Memberikan
informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
h.
Membantu
bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus
dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
i.
Membantu
analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan
tersebut
j.
Memberikan
informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu
mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi.
Sistem
informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan
dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implem
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
a.
Data
diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
b.
Total
gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh
karyawan
c.
Jabatan
dan masa kerja dari karyawan
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak
sekali manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah
beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
a.
Membantu
bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang
karyawan
b.
Memberikan
informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
c.
Membantu
bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan
kenaikan jabatan dari karyawan
d.
Melakukan
update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
e.
Sebagai
acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
a.
Jumlah
produk yang sudah terjual
b.
Produk
yang laris dan banyak dipesan
c.
Produk
yang jarang diminati oleh pasar
d.
Metode
pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
e.
Respon
pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran
ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
- Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
- Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut
Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak
digunakan saat ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem
informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem
informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap alur
informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user
yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di
dalam database atau basis data perusahaan.
C.
MODEL
SISTEM INFORMASI
1.
Model
Tersentralisasi (Terpusat)
Model
ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama.
Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk
menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data
dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat
(biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh
komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani
semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai
cabang menggunakan model seperti ini.
2.
Model
Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
Model
desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau
terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
a.
Keuntungan
Sistem Pemrosesan Data Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
1)
Penghematan
biaya
2)
Peningkatan
tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
3)
Peningkatan
kepuasan pemakai
4)
Kemudahan
pencadangan ketika terjadi musibah
b.
Keuntungan
Sistem Pemrosesan Data Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
1)
Memungkinkan
kekacauan kontrol terhadap sistem komputer.
2)
Ketidaksesuaian
dlm menyediakan hardware & software.
3)
Standardisasi
bisa tak tercapai.
3.
Model
Client/Server (Pada Model ini ada sebagian yang disebut client dan ada
yang disebut server.)
a.
Client
1)
Sembarang
sistem/proses yang melakukan sesuatu permintaan data layanan ke server.
2)
Mempunyai
kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
3)
Ketika
sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya
dengan memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data
diterima, client segera melakukan pemrosesan.
b.
Server
1)
Sistem/proses
yang menyediakan data/layanan yang diminta oleh client
2)
Secara
fisik dapat berupa komputer (mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC)
atau piranti yg lain (misalnya printer)
3)
Namun
tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga bisa berupa suatu proses, sebagai
contoh adalah yang disebut sebagai database server adalah sebuah proses di
dalam komputer untuk menangani permintaan akses basis data
Bisa kasih sumbernya kak..?
BalasHapus