Bahasa Arab : FI’IL MA’LUM DAN MAJHUL



Tugas Individu
FI’IL MA’LUM DAN MAJHUL
(Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab)
DOSEN : AHMAD RIFA’I, M. Pd
DISUSUN OLEH :

SITI NUR HIDAYAH
NPM : 1411030265
JURUSAN : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Logo_IAIN_Raden_Intan_Bandar_Lampung.jpgKELAS/SEMESTER : E/ 3 ( Tiga)







INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
LAMPUNG
1437 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, atas rahmat, hidayah dan ridho-Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul.
Tak lupa juga penulis berterima kasih kepada :
1)      Bapak  Ahmad Rifa’I, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab Profesi.
2)      Kepada kedua orang tua kami yang selalu mendoakan dan mendukung penyusun.
3)      Dan kepada rekan-rekan yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas makalah ini .
Muatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penyusun  sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Penyusun mengharapkan pula kiranya makalah ini dapat bermanfaat,  khususnya di jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Terimakasih.                           
Wassalamualaikum warahmartullahi wabarokatuh


Bandar Lampung, Januari 2015

                                                                                                Siti Nur Hidayah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
B.     Rumusan Makalah......................................................................................... 1
C.    Tujuan Makalah............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A.    Fi’il Ma’lum..................................................................................................... 2
B.     Fi’il Majhul...................................................................................................... 2
C.    Penjelasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul..................................................... 3
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 7
A.    Kesimpulan...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kalimat Fi’il adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan pada suatu masa atau waktu tertentu. Kalimat Fi’il dibedakan menjadi bermacam-macam menurut pengelompokannya yaitu:
1.      Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tall
2.      Fi’il Mujarrad dan Fi’il mazid
3.      Fi’il Madhi, Fi’il Mudhori’, Fi’il Amr.
4.      Fi’il Lazim dan Fi’il Muta’addi
5.      Fi’il Jamid dan Fi’il Mutasharif
6.      Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul
Dan disini penulis akan menjelaskan tentang Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul sertacontoh-contohnya dalam kalimat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah Fi’il Ma’lum dan bagaimanakah amalannya?
2.      Apakah Fi’il Majhul dan bagaimanakah amalnnya?
C.    Tujuan Makalah
Menjelaskan dan memaparkan tentang Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul, tentang pengertian dan pengamalannya dalam kalimat.


BAB II
PERBAHASAN
A.    Fi’il Ma’lum
Fi’il Ma’lum yaitu fi’il yang disebutkan fa’ilnya dan mempunyai pengertian aktif.[1]
Contoh:
قرأ عليّ الكتا ب  artinya Ali membaca kitab.
اكل محمّد الرّزّ  artinya Muhammad makan nasi.
B.     Fi’il Majhul
Fi’il Majhul yaitu fi’il yang fa’ilnya dibuang dan digantikan oleh maf’ul bihnya. Fi’il Majhul ini mempunyai pengertian pasif. Fi’il Majhul hanya terdiri dari fi’il Madhi dan fi’il Mudhari’ saja.[2]
Cara membuat fi’il Majhul dari fi’il Madhi adalah didhomahkan huruf pertamanya, dan dikasrohkan huruf sebelum akhir.
Contoh:
كتب   Fi’il Majhulnya كتب  artinya ditulis.
قرأ  Fi’il Majhulnya  قرئ artinya dibaca.
ترجم   Fi’il Majhulnya ترجم  artinya diterjemahkan.
استغفر   Fiil Majhulnya  استغفر artinya dimintai ampun.
Apabila fi’ilnya berubah fi’il Ajwaf (huruf tengahnya mu’tal), maka bentuk Majhulnya adalah ‘ain fi’ilnya diganti ya’.
Contoh:
زاد   Fi’il Majhulnya  زيد  artinya ditambah.
قال   Fi’il Majhulnya  قيل  artinya dikatakan.
Cara membuat fi’il Majhul dari fi’il Mudhari’ adalah didhomahkan huruf yang pertama dan difathahkan huruf sebelum akhir.
Contoh:
يزيد   Fi’il Majhulnya يزاد   artinya ditambah.
يقرأ   Fi’il Majhulnya  يقرأ  artinya dibaca.
يترجم  Fi’il Majhulnya يترجم  artinya diterjemahkan.
يستغفر  Fi’il Majhulnya  يستغفر  artinya dimintai ampun.

C.    Penjelasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul
Fi’il ma’lum merupakan bentuk kata kerja yang menunjukan perbuatan yang bersifat aktif, sehingga kalimat tersebut nantinya akan menjadi kalimat aktif. Sementara fi’il majhul merupakan bentuk kata kerja yang menunjukan perbuatan yang bersifat pasif, sehingga kalimat tersebut nantinya akan menjadi kalimat pasif.[3]
Kalau dilihat dalam table akan tampak sebagai berikut:
Fi’il Ma’lum
Artinya
يضرب
Memukul
يكتب
Menulis
Fiil Majhul
Artinya
يضرب
Dipukul
يكتب
Ditulis


            Pada table di atas menunjukan perbedaan antara dua fi’il tersebut, yang fi’il ma’lum subyeknya menjadi pelaku, sementara fi’il majhul subyeknya menjadi sasaran. Seperti contoh berikut ini:
            يضرب أحم\ فاطمة (Ahmad memukul Fatimah), kata Ahmad menjadi pelaku karena fi’ilnya berupa fi’il ma’lum. يضرب أحمد  (Ahmad dipukul), maka kata ahmad menjadi sasaran pukulan karena fi’ilnya berupa fi’il majhul.
            Dari sini terlihat bahwa makna fi’il Ma’lum adalah fi’il yang pelakunya disebut sehingga dinamakan Ma’lum, sementara makna fi’il Majhul adalah fi’il yang pelakunya tidak disebut sehingga dinamakan Majhul atau tidak diketahui.
            Perubahan fi’il Majhul adalah sebagai berikut:
  1. Fi’il Majhul dari Fi’il Madhi adalah dengan dibaca dhomah huruf pertama dan dibaca kasroh huruf sebelum huruf terakhir, sementara sifat-sifat yang lainnya tetap.
ضرب              ضرب
            Huruf ض dibaca dhomah dan ر  dibaca kasroh.        
Demikian juga untuk Fi’il mudhaaf juga memberlakukan seperti di atas yaitu مدّ dibuat Fi’il Majhul menjadi مدد kemudiandisingkat menjadi مدّ .
Untuk Fi’il Bina Ajwaf mengantikan huruf Illat dengan huruf Yak arena menyesuaikan harokatnya yang kasroh, kemudian harokat tersebut dipindah kehuruf tang pertama. Contoh: قال  dirubah Majhul menjadi  قول kemudian huruf Wawu diganti Ya dan harokatnya diberikan pada harokat sebelumnya yaitu Qof sehingga menjadi   قيل .
Untuk Bina Naqish, tetap menggunakan rumus asal dengan melibatkan huruf Illat yang diletakan di belakang. Contohnya:  قضى  menjadi قضي .
Demikian pula kalau terdapat tambahan atau kemasukan Fi’il Mazid maupun Fi’il Rubai Mujarrod, maka harokat fathah yang jatuh setelah huruf pertama juga dirubah berharokat dhamah. Adapun contohnya sebagai berikut:
Fi’il Ma’lum
Fi’il Majhul
جاهد
جوهد
علّم
علّم
أسلم
أسلم
تضارب
تضورب
تعلّم
تعلّم
أستغفر
أستغفر
انتضر
أنتصر
تفعلل
تفعلل

Fi’il-fi’il Majhul tersebu dibaca kasroh pada huruf sebelum terakhir dan dibaca dhomah pada huruf-huruf pertama termasuk huruf setelahnya yang berharokatfathah.
  1. Fi’il Majhul dan Fi’l Mudhari’ adalah dengan dibaca dmomah huruf pertama dan dibaca fathah sebelum huruf terakhir, sementara sifat-sifat yang lain tetap.
يضرب                   يضرب
Huruf ي  dibaca dhomah dan huruf  ر dibaca fathah.
Demikian juga untuk Fi’il Mudhaaf memberlakukan seperti di atas yaitu  يمدّ  dibuat Fi’il Majhul menjadi   يمدّ .
Untuk Fi’il Bina Ajwaf menggantikan huruf Illat dengan huruf Alif  karena menyesuaikan harokatnya yang fathah, kemudian harokat tersebut dipindah ke huruf pertama. Contohnya:   يقول doubah Majhul menjadi  يقول  kemudia huruf  Wawu diganti Alif dan harokatnya diberikan pada harokat sebelumnya yaitu Qof sehingga menjadi يقال  .
Untuk Bina Naqish tetap menggunakan rumus di atas tetapi huruf Illat tidak berharokat kecuali dimasukan tanda Nashab atau Jazm. Contonya:  يقضي menjadi  يقصى .
Demikian juga kalau terdapat tambahan atau kemasukan Fi’il Rubai Mujarrad, namun perubahan harokat dhomah hanya terjadi pada huruf pertama saja sementara yang lain berharokat tetap. Adapun contohnya sebagai berikut:
Fi’il Ma’lum
Fi’il majhul
يجاهد
يجاهد
يعلّم
يعلّم
يسلم
يسلم
يتضارب
يتضارب
يتعلّم
ينعلّم
يستغفر
يستغفر
ينتصر
ينتصر
يتفعلل
يتفعلل

Fi’il-fi’il Majhul tersebut dibaca fathah pada huruf sebelumnya terakhir dan dibaca dhomah pada huruf pertama, sementar harokat yang terjadi setelah huruf pertama tetap dibaca seperti semula (tidak seperti fi’il Madhi).


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Fi’il Ma’lum merupakan bentuk kata kerja yang menunjukan perbuatan yang bersifat aktif, sehingga kalimat tersebut nantinya akan menjadi kalimat aktif.
Contoh:
قرأ عليّ الكتا ب  artinya Ali membaca kitab.
اكل محمّد الرّزّ  artinya Muhammad makan nasi.
Sementara Fi’il Majhul merupakan bentuk kata kerja yang menunjukan perbuatan yang bersifat pasif, sehingga kalimat tersebut nantinya akan menjadi kalimat pasif.
Contoh:
كتب   Fi’il Majhulnya كتب  artinya ditulis => dari Fi’il Madhi
يزيد   Fi’il Majhulnya يزاد   artinya ditambah => dari fi’il Mudhori’




DAFTAR PUSTAKA
Hilmi, Danial. 2012. Cara Mudah Belajar Ilmu Shorof. Malang: UIN-Maliki Press.
Sukamto, imaduddin. Munawari, Ahmad. 2007. Tata Cara Bahasa Arab. Yogyakarta: Nurma                  Media Idea. 



[1] Dr. H. Imanuddin Sukamto, MA., Akhmad Munawari, S.Ag., Tata Bahasa Sistematis, 2007, Yogyakarta: Nurma Media Idea, hlm. 35.
[2] Ibid, hlm. 35-36.
[3] Danial Hilmi, S.Hum., M.Pd., Cara Mudah Belajar Ilmu Shorof, 2012, Malang: UIN-Maliki Pres, hlm. 123.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *